PEWARTAINVESTIGASI.COM // Kotabumi– Sekolah Dasar UPTD SMPN 1 Abung Selatan kecamatan Abung Selatan kabupaten Lampung Utara yang dipimpin oleh kepala sekolah bernama,Rosdiana, S.Pd. Diduga ada Mark Up dan fiktif dalam.pengunaan dana (BOS) tahun-2022.
“Dari pantauan awak media diketahui biaya pengembangan perpustakaan Sekolah di UPTD SMPN Abung Selatan,dicairkan tiga tahap,
Tahap awal pada tanggal.22- Maret- 2022 berjumlah, Rp.0,-. Tahap kedua pada tanggal 03-Juni-2022, berjumlah Rp.134.533.000,-.
Tahap ketiga pada tanggal 11-Oktober -2022 berjumlah, Rp.26.390.000,-
Selanjutnya, pemeliharaan sarana prasarana sekolah.Tahap pertama pada tanggal.22-Maret- 2022, Rp.0,-. Tahap Kedua pada tanggal 03-Juni 2022, Rp.88.176.300,-.Tahap ketiga pada tanggal 11-Oktober 2022, Rp.58.670.000,-
Adapun, penyediaan Alat multimedia pembelajaran, Tahap pertama pada tanggal.22-Maret- 2022, Rp.0,- . Tahap Kedua pada tanggal 03-Juni 2022, Rp.112.750.000,-. Tahap ketiga pada tanggal 11-Oktober 2022, Rp.0,-
Serta, Pembayaran Honor,
Tahap pertama pada tanggal.22-Maret- 2022, Rp.0,- Tahap Kedua pada tanggal 03-Juni 2022, Rp.69.995.000,-, Tahap ketiga pada tanggal 11-Oktober 2022, Rp.25.400.00,- berdasarkan data pengunaan dana bos”.
Sedangkan dalam pelaksanaan realisasi tidak ada perbaikan pintu kelas lepas dari engsel, pelapon yang jebol, semen yang pecah, pintu WC, dan pembelian buku tidak ada, pembelian alat multi media serta pembayaran honor,tidak sesuai dengan dana yang tersedia.
Adapun kerugian keuangan negara di UPTD SMPN 1 Abung Selatan di tahun 2022 ditafsir mencapai 414.914.000,- . Tentunya dugaan itu didukung dengan tidak terlalu terlihatnya pemeliharaan dan prasarana sekolah, dengan jumlah ratusan juta itu, mengingat tidak ada yang perubahan yang segnifikan, sehingga dapat disimpulkan masih dalam kondisi yang lama.
Menurut, keterangan dari sumber di lapangan yang enggan disebutkan nama nya, bahwa bisa dilihat sendiri bagaimana kondisi SMPN 1 Abung Selatan di tahun 2022, masih dengan kondisi awal dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga menjadi pertanyaan kemanakah anggaran yang berjumlah ratusan itu, katanya kepada media.
Saat ditemui salah satu staf TU SMPN 1 Abung selatan yang bernama M Yasin. “Untuk pemeliharaan pengecatan pos jaga, pagar dan gapura ada pak” ujarnya
Tambah nya, sedangkan pembelian buku saya tidak begitu tahu, pembelian alatmulti media pembelajaran tidak tahu juga, jelasnya
Adapun pegawai honor kami hanya ada 6 orang saja beserta penjaga malam dan satpam, itu pun dibayar berpariasi, ungkap nya kepada media.
Adanya temuan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi dugaan Mark Up dan fiktif, diharapkan kepada dinas Pendidikan terkait dan APH agar dapat menindaklanjuti tentang perbuatan yang diduga merugikan keuangan negara.
Hingga berita diterbitkan, media dua kali sambangi sekolah (2-02-2023) namun Kepala sekolah UPTD SMPN 1 Abung Selatan bernama, Rosdiana, S.Pd. belum dapat ditemui disekolah dikarnakan sedang keluar kantor”.
(Team)