PEWARTAINVESTIGASI.COM // Lampung Barat — Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Belalau, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung barat dengan jumlah pendidik 21 PNS dan 13 Honor serta 3 Orang GTT dengan total 37 orang, yang Diduga ada Mark Up dan fiktif dalam.pengunaan dana (BOS) tahun-2022. dipimpin oleh Kepala Sekolah Bernama, Darsil.S,Pd. (8-3-2023)
“Dari pantauan awak media diketahui biaya pengembangan perpustakaan Sekolah SMAN 1 Belalau, dicairkan tiga tahap,
Tahap awal pada tanggal.17-Februari- 2022 berjumlah, Rp.0,-. Tahap kedua 06-Juni-2022 Berjumlah Rp 40.000.000,- Tahap ketiga 11 Oktober 2022 Berjumlah Rp.0,-
Sarana dan prasarana sekolah dicairkan tiga tahap, Tahap awal pada tanggal.22- Maret- 2022 berjumlah, Rp.12.780.000,-. Tahap Kedua pada tanggal 06 Juni 2022 Berjumlah Rp.35.000.000,-. Tahap ketiga pada tanggal 11 Oktober 2022 Berjumlah Rp.38.095.000,-
Administrasi Kegiatan Sekolah, Tahap awal pada tanggal.17- februari- 2022 berjumlah, Rp.106.020.000,-. Tahap Kedua pada tanggal 06 Juni 2022 Berjumlah Rp.70.621.000,-. Tahap ketiga pada tanggal 11 Oktober 2022 Berjumlah Rp.72.631.000,-
Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan, Tahap awal pada tanggal.17- februari- 2022 berjumlah, Rp.10.020.000,-. Tahap Kedua pada tanggal 06 Juni 2022 Berjumlah Rp.11.380.000,-. Tahap ketiga pada tanggal 11 Oktober 2022 Berjumlah Rp.6.600.000,-
Selanjutnya, Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, Tahap awal pada tanggal.17- februari- 2022 berjumlah, Rp.62.158.000,-. Tahap Kedua pada tanggal 06 Juni 2022 Berjumlah Rp.106.640.000,-. Tahap ketiga pada tanggal 11 Oktober 2022 Berjumlah Rp.26.080.000,- berdasarkan data pengunaan dana bos”.
Menurut, keterangan dari sumber di lapangan yang enggan disebutkan nama nya, bahwa bisa dilihat sendiri bagaimana kondisi SMAN 1 Belalau di tahun 2022, masih dengan kondisi awal dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga menjadi pertanyaan kemanakah anggaran yang berjumlah satu milyar lebih itu, sedangkan siswa masih ditarik SPP, katanya kepada media.
Sementara itu, Waka Humas SMAN 1 Belalau Lampung Barat, Bahrun, saat dikonfirmasi menerangkan “bahwa jumlah siswa 400, perkiran 7 orang, tenaga honor sisanya PNS dari 37 guru pendidik untuk perpustakaan yang olah ada petugas khusus nya, ekstrakulikuler ada seni tari pramuka olahraga,untuk seragam nya sudah ada pramuka begitu pula saya sendiri pelaksanaan pelatihan satu kali dalam seminggu, atribut pakaian itu ada, tapi beli sendri tidak ada yang dari pihak sekolah, kalau tampil ada uang dari pemerintah, sedangkan honot guru pengajar dibayar, saya tidak tau. dari pramuka saya dapet dari orang tua wali murid itupun dari uang spp. itu bukan dari dana bos, uang pramuka itu 100 ribu perbulan, pembayaran berhubungan bendahara bendahara,”kami tidak tau” jelasnya
Tambah nya terkait pengunaan dana BOS, “saya tidak tau menau yang tau kepala sekola dan bendahara bukan wewenang dia untuk menjawab, itu wewenang kepala sekolah dan bendahara untuk menjawabnya, dari senen kepala sekolah sama bendahara nya ngak masuk, kepala sekolah dan bendahara lagi DL (Dinas Luar)” katanya kepada media di ruang tamu.Rabu 08/03.
Adapun kerugian keuangan negara SMAN 1 Belalau di tahun 2022 ditafsir mencapai Rp.598.025.000,- . Tentunya dugaan itu didukung dengan tidak terlalu terlihatnya pemeliharaan dan prasarana sekolah, dengan jumlah ratusan juta itu, mengingat tidak ada yang perubahan yang segnifikan, sehingga dapat disimpulkan masih dalam kondisi yang lama.
Adanya temuan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi dugaan Mark Up dan fiktif, diharapkan kepada dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Inspektorat Lampung serta Aparat Penegak Hukum (APH) agar dapat menindaklanjuti tentang perbuatan yang diduga merugikan keuangan negara.
Hingga berita diterbitkan media masih mencoba menghubungi, dan menemui Kepala SMAN 1 Belalau, namun yang bersangkutan tak berada ditempat.
(Team)