Tak di Kantor, Kepala SMPN 1 Jejawi Diduga Korupsi Ratusan Juta Rupiah

Avatar
banner 120x600

Kayuagung – Pewartainvestigasi.com – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Jejawi, Zainal, diketahui jarang berada di kantor. Kejadian tersebut diutarakan sumber beberapa waktu lalu kepada media.

“Bapak sedang tidak berada di kantor tidak masuk hari ini, kalau ada yang ingin disampaikan bisa melalui Kami,” ujar sumber di tempat tersebut kepada media saat melakukan konfirmasi.

Berikut realisasi pengunaan anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah di SMPN 1 Jejawi tahun 2022, dicairkan tiga tahap Februari, Juli dan Oktober, dengan jumlah keseluruhan Rp. 721.550.114,.

Tahap pertama 17 Februari, berjumlah, Rp. 216.480.000,. Tahap kedua 21 Juli, berjumlah, Rp. 288. 590.111,. Tahap ketiga 17 Oktober, berjumlah, Rp. 216.480.000,.

BACA JUGA:   Tentang Korupsi Dana Hibah BUMN oleh Pengurus PWI, Ini Kronologi Lengkapnya

Diketahui, pengunaan anggaran pemeliharaan di SMPN 1 Jejawi berjumlah Rp. 98.200.000, dan terbesar di kegiatan sekolah berjumlah, Rp. 458.083.000.

Dari hasil pantauan di lapangan, pengunaan anggaran di kegiatan pemeliharaan sekolah, tampaknya diduga tidak terealisasi, terbukti dari struktur kondisi sekolah masih sama, dan terdapat beberapa kerusakan.

Kemudian di kegiatan sekolah, berdasarkan dari sumber lain, dan pantauan di lapangan, SMPN 1 Jejawi tidak terlalu banyak kegiatan, dan murid rata-rata pulang tepat waktu, dan lebih cepat di pulangkan. Sehingga penggunaan anggaran yang mencapai angka Rp. 458.083.000 diragukan realisasinya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 1 Jejawi, B, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, Kamis 30 Maret 2023, tidak memberikan keterangan apapun, meskipun pesan WhatsApp sudah di baca.

BACA JUGA:   Pembahasan Rapat Paripurna DPRD OKI Serahkan Propemperda ke Pj Bupati OKI

Hingga berita diterbitkan, media masih mencoba menghubungi, Kepala SMPN 1 Jejawi, Zainal,. (Den/Tim PPWI)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *