Pembangunan Jembatan Desa Sinar Mulya (E-Katalog) Diduga Abal Abal Asal Jadi

Avatar
banner 120x600

Kotabumi, ( Pewartainvestigasi.com ) Pengamat Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) Rifandy Ritonga, saat dikonpirmasi melalui pesan WhasApp menjelaskan, “Pembangunan jembatan antar dusun dapat memiliki konsekuensi yang serius jika tidak dilakukan dengan benar, seperti pembangunan jembatan yang tidak memenuhi standar keamanan atau kualitas yang ditentukan. Jika hal ini tidak dilakukan dengan serius danpaknya membuang-buang dana publik yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat. (4-6-2023)

Tambah nya, “Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, lembaga terkait seperti LSM dan Media untuk melakukan pengawasan guna pencegahan asal asalahn dan kemungkinan korupsi dalam proyek pembangunan jembatan antar dusun. Kita perlu memastikan supaya keadilan dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur yang berguna bagi masyarakat adalah kualitas terbaik, jelas Rifandy yang juga seorang advokad.

Diberitakan sebelumnya, berjudul Diduga Pemenang Rp.18,7 Milyar Pembangunan Jembatan Desa Sinar Mulya (E-Katalog), Abal Abal Tidak Ada Kantor Direksi Kit dan Gudang Dilokasi.

Kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat Direktorat Jendral bina marga, Satuan kerja pelaksanaan jalan Nasional wilayah II provinsi lampung.Nama paket Pembangunan Jembatan Desa Sinar Mulya (E-Katalog), Nilai kontrak HK / 0201 / E-Katalok/2.5-LPG/02/2023, Tanggal.kontrak 20 Maret 2023, Tanggal SPMK 21 Maret 2023, Waktu pelaksanaan 286 hari kalender, Pemilik Proyek Rp. 18.747.900.000.
Penyedia jasa PT Mulia Putra Pratama, Konsultan supervisi PT, Jakarta Rencana Selaras (KSO), PT. Akbar Jaya Konsultan, CV. Karya Mulya Mandiri.

BACA JUGA:   Fachrul Razi Kembali Terpilih Sebagai Ketua Komite I DPD RI Tahun 2023-2024

Dalam pantauan media proyek yang menelan anggaran cukup besar, Kantor Direksi Kit dan gudang tidak ada dilokasi pekerjaan. Pembangunan penyeberangan Jembatan antar Dusun yang berada di Desa Sinar Mulya kecamatan Tanjung raja Lampung Utara provinsi Lampung, yang ada hanya mes rumah penginapan untuk para pekerja,

Saat dikonpirmasi kepada pemilik rumah yang enggan disebutkan nama nya, ia mas rumah saya disewa oleh kontraktor sebesar Rp.1 juta perbulanya nya, ujar pemilik rumah.

Ditempat terpisah saat ditemui di lokasi pekerjaan depan MES, Andi selaku pengawas dari Badan Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) dari kementerian,dia menjelaskan kepada awak media ini,jika dirinya adalah pengawas sekala nasional.25/05/2023

BACA JUGA:   Sejumlah Wartawan Senior Dukung Kepengurusan Pusat PWI Hasil KLB

“Kami ini kan yang mengawasi pekerjaan yang sekala nasional,seperti dari Bakau huni ke terbanggi untuk wilyah dua,dan untuk wilayah satu nya lagi dari bambu kuning Ke Tataan muter sampai ke way tenong. Jelasnya
“Dalam pengawasan yang ada di jalan nasional.

Saat awak media bertanya kepada Andi selaku pengawas dari kementerian, apakah jembatan yang sedang dibangun ini berada di jalan nasional, di situ dia menjelaskan bahwa ini bukan jalan nasional tetapi pekerjaan proyek tersebut lansung dari kementerian,

“Kan tau sendiri kalo ini bukan jalan nasional,tetapi pekerjaan ini proyek ini dari kementerian langsung, kami tidak tahu bagaimana gimana tapi dari balai penunjukan di tempat ini untuk dibangun jembatan gitu aja,kalu yang namanya ini untuk jalan nasional kami gak tau.pungkasnya

Masih ditempat yang sama awak media konfirmasi terhadap Rian Selaku konsultan pengawas PT.JRS Jakarta ,mengatakan jika kantor Direksi Kit ada di Kotabumi yang disini hanya Mes,dia juga mengatakan jika telah minta kelengkapan Kantor Kit karena mau photo kopi saja harus pergi jauh ke kota bumi Tanjung Raja jauh.jelasnya kepada media

BACA JUGA:   Bupati Suhatri Bur Berhasil Membangun Daerah Dan Masyarakat Padang Pariaman

“Kantor Direksi kit mereka ada di Kotabumi,
Makanya saya minta juga kelengkapan, kalau kita yang dilapangan ini minimal kita mau photo kopi saja jauh kan disini,mau ke tanjung raja jauh dan mau Kotabumi juga jauh,dan sementara ini juga saya minta kirim alat kelengkapan kantor direksi Kit.ucap nya Konsultan.

“Kalau untuk yang dilokasi yang saat ini
karena saya juga belum pernah rapat di Kotabumi,jadi saya sebut ini Mes bukan kantor dereksi Kit, klo kantor Dereksi kit kan harus lengkap.jelasnya Riyan konsultan

Hingga berita ini diterbitkan dari pihak pemenang Pembangunan Jembatan Desa Sinar Mulya (E-Katalog), oleh PT Mulia Putra Pratama belum dapat dihubungi.

(Team)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *