Indralaya – (Pewartainvestigasi) Paket Perjalanan Dinas Biasa Sekretariat Daerah Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) cukup membuat kaget sebagian pihak, bila mendengar jumlah anggaran yang mencapai puluhan Milyar Rupiah yang digunakan hanya dalam setahun.
Pasalnya anggaran kegiatan di nama paket Perjalanan Dinas Biasa yang terdiri dari 15 kegiatan, Sekretariat DPRD Ogan Ilir bila dijumlahkan angkanya mencapai, Rp. 28.046.944.000, di tahun 2023 ini.
“Cukup kaget yaa, mendengar jumlah anggaran yang sedemikian, mengingat hanya diperuntukkan di perjalanan dinas biasa, yang hasilnya juga dipertanyakan, apa saja aspirasi-aspirasi yang terserap dan tersampai dari masyarakat,” kata, Abbas Umar, memberikan pendapat.
Apakah anggaran dengan jumlah demikian, Rp. 28 Milyar lebih itu tidak kebesaran yaa, tanya, Abbas Umar, dengan heran mendengar jumlah anggaran Perjalanan Dinas Biasa Sekretariat DPRD Ogan Ilir tahun 2023 yang mencapai milyaran rupiah.
Menerangkan data yang telah diterimanya, masih kata Abbas, dari 15 Paket Perjalanan Dinas Biasa Sekretariat DPRD Ogan Ilir terbesar kegiatan di Nomor: 7 dengan nama, Pembentukan Peraturan Daerah dan Peraturan DPRD, dengan jumlah anggaran Rp. 18.773.655.000, kemudian yang kedua kegiatan di Nomor: 15 dengan nama, Fasilitasi Tugas DPRD, dengan jumlah anggaran Rp. 6.500.570.000, kemudian disusul dengan kegiatan yang lain, dengan nama Paket Perjalanan Dinas Biasa, total anggaran, Rp. 28.046.944.000,.
Ditempat berbeda, Sekretaris Daerah (Sekwan) DPRD Kabupaten OI, Mukhsina, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Kamis 22 Juni 2023 siang, tidak banyak berkata.
“Dari manoooo informasi ini, Astagfirullah. Hasil komunikasi dengan Ketua Dewan, akan menyampaikan konfirmasinya hari Senin. Karena Kami saat ini sedang Dinas luar, thanks,” balasnya.
Ditambahkan, Abbas, dirinya berharap adanya pemberitaan menjadi pertimbangan bersama terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir dalam penggunaan anggaran di Paket Perjalanan Dinas Biasa Sekretariat DPRD Kabupaten OI, tentang asas manfaatnya, sehingga bisa dialihkan dikebutuhan yang lain, yang asas manfaat lebih rasakan bagi masyarakat seperti di insfrastruktur jalan yang kini menjadi keluhan, pungkasnya. (Agung Jepriansyah)
