Lampung Utara- ( PEWARTAINVESTIGASI ) Menindak lanjuti pemberitaan di media pewarta investigasi pada tanggal 15 Agustus 2023, terkait dugaan Mark Up dan Fiktif Bantuan Bibit kambing dan sapi, di Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara dengan anggaran Rp.675.000.000, Sumber dana APBD pada tahun Anggaran 2022.
Di tahun anggaran tahun 2022 Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara (Kab Lampura), yang saat itu di pimpin oleh kepala dinas Wahab, melalui Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Pengendalian dan Pengawasan Penyediaan dan Peredaran Benih/Bibit Ternak, dan Hijauan Pakan Ternak. Dengan Pengguna anggaran Rp.675.000.000, di duga Mark Up dan Fiktif.
Di dalam belanja hibah dinas pertanian terdapat memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa bibit kambing yang harga satuannya Rp.1.500.000 X 150 ekor kambing dengan jumlah total Rp.225.000.000 dan di tambah juga 30 ekor X Rp.15.000.000 dengan jumlah total Rp.450.000.000.
Wahab Kepala Dinas Pertanian Tahun Anggaran 2022, yang saat ini telah menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Utara (DLH Kab. Lampura), saat wahab di konfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, dirinya mengatakan terkait bantuan bibit tersebut dirinya mengarahkan untuk konfirmasi kepada Oknum Kabid Pertenakan yang menjabat pada tahun 2022, bernama Sederajat Mega,”Biar lebih jelas coba tanya bidang peternakan dulu kabidnya sederajat mega,” tulis wahab di pesan whatsApp.
Disisi lain team media pewarta investigasi mencoba konfirmasi sederajat mega di dinas peternakan namun dirinya telah pindah dinas sebegai Sekertaris kecamatan (Sekcam) Abung tinggi hal itu di ucapkan salah satu pegawai di dinas tersebut yang belum di ketahui namanya,” pak kabid sederajat mega sudah pindah di kecamatan, sama dinas pertanian juga sudah pecah menjadi Perkebunan dan Pertenakan,”ucapnya.
Lalu saat team media konfirmasi sederajat mega melalui telepon genggamnya meyampaikan, “pak darwis yang baru menggantikan saya, iya saya juga melanjutkan dari pak yudi, itu terlaksana semua kok gak ada yang fiktif-fiktif bisa ditanya, kamorang nanti ke di dinas pertenakan aja. Maksud saya kamorang tau fiktifnya dari mana, secara resminya kamorang minta jawaban dari dinas kalau saya sudah gak berhak untuk menjawab karna posisi saya sekarang bukan kabid lagi. Karena kode etik saya bukan pejabat disitu lagi, disitu pejabat-pejabat dan ada kasi-kasi yang lama ada disana, kasi yang lama namanya ibu utami”ucap sederajat mega.
“Karena dari bulan 5 tahun 2023 saya pindah ke Sekcam Abung tinggi, Kan sekarang ada kepala dinas nya, kalau saya masih disana saya jawab, saya kasih semuanya sama kamorang, mana kelompoknya, jelas gak ada yang fiktif-fiktif, Tapi yakin aja kamorang gak ada yang fiktif-fiktif, semuanya terlaksana, semua ke kelompoknya. Gak ada yang berani jaman sekarang ini bung mau fiktif-fiktif”.
Saat di pertanyakan terkait tempat pembelian bibit ternak tesebut Sederajat mega mengatakan, “itukan duitnya masuk ke rekening kelompoknya, kelompoknya yang beli, lalu kita akan verifikasi kembali, sesuai dengan spek kita,” ucapnya.
Sementara ini team media belum dapat konfirmasi kepada pejabat dan Kasi yang menangani kegiatan tersebut, namun team media akan terus mencoba konfirmasi kepada Pejabat terkait dan team media akan konsisten mengawal pemberitaan dugaan Mark Up dan Fiktif Anggaran tahun 2022 di Dinas Perkebunan dan Pertenakan Kabupaten Lampung Utara. (Nopri Cs)