Kab.Kepulauan Mentawai (Pewartainvestigasi) Pembangunan daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai bisa dicapai dengan cepat asalkan para Aparatur Sipil Negara ( ASN ) mau berbenah membuka diri dan berpola pikir berwawasan nasional. Disiplin, kerja keras dan punya tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan yang diembannya untuk dapat menyelesaikan sesuai dengan target juga adalah kata kunci.
Memang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatra Barat, masih termasuk daerah 3 T, kata PJ.Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Fernando JS saat wawancara dengan Wartawan, pada Jumat 10/11/03 diruang kerjanya, Sipora. PJ.Bupati Fernando JS kembali melanjutkan bahwa Kepulauan Mentawai memang sangat ketergantungan pada daratan yang sudah barang tentu produksi lokal rendah. Tranportasi laut yang juga salah satu penghambat lambannya pembangunan.Dan kita berharap kepada pemerintah pusat Kementerian Perhubungan,Dirjen Kelautan untuk dapat memperhatikan dan menambah armada kapal Roro yang kini hanya dua bisa menjadi 3 kapal atau 4. Artinya, bila trasnportasi laut lancar tentu saja aktivitas masyarakat lebih terbantu dalam membeli dan menjual barang dagangannya.
Menyinggung terkait lemahnya kinerja para OPD dilingkungan Kabupaten Kepulauan Mentawai, PJ Bupati Fernando, mengungkapkan akan terus berupaya mengingatkan dan bahkan menegur bila ada ASN yang acap kali bolos atau tidak mencapai target dalam bekerja.” Saya selalu mengingatkan para ASN disetiap apel maupun pada rapat OPD agar bekerja secara serius, disiplin dan loyal. Bila ada ASN yang melanggar akan diberi sanksi dan bila sudah keterlaluan tentu akan diambil tindakan tegas sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku,” ungkap Bupati Fernando.
Fernando JS kembali, melanjutkan sebagai PJ.Bupati tugasnya hanya melanjutkan program kerja yang telah ada dan menciptakan kerukunan antar ummat beragama, menciptakan ketenangan juga kedamaian serta dapat merangkul semua pihak.
” Saya inginkan semua pihak untuk tidak melihat dari satu sudut pandang saja. Dan saya tetap berkomitmen untuk tetap dekat dan saling berkomunikasi sama siapa saja,” terangnya.
Terkait sulitnya ketersedian pangan bila musim badai tiba diberbagai kecamatan, PJ Bupati, mengaku telah mengambil langkah- langkah untuk mengatasinya dengan merangkul dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Pusat, agar dapat dibangun gudang beras di daerah Mentawai. Selain juga mendorong para penyuluh pertanian untuk merangkul masyarakat dalam budidaya tanaman dan sayuran, sehingga kebutuhan sehari- hari dapat teratasi. Untuk itu diharapakan pada masyarakat untuk kembali memanfaatkan lahan yang tertidur menjadi lahan produktif. Kedepan kita tidak hanya mengandalkan makan nasi saja, tapi juga bisa keladi dan telor. Gerakan makan keladi telah kita canangkan dan semoga apa yang pemerintah perbuat dapat berdampak positif bagi masyarakat.” Saya bekerja secara penuh tanggung jawab untuk membangun daerah Kepulauan mentawai lebih berkembang maju dan optimis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.( NNL ).