DAERAH  

Diduga Dana Bos SMA PGRI Sungkai Barat Korupsi Oleh Kepala Sekolah dan bendahara

Avatar
banner 120x600

Lampung Utara — (Pewartainvestigasi) Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI Sungkai Barat, Kecamatan Sungkai Barat, Kabupaten Lampung Utara dengan jumlah Siswa 84 orang tahun 2022 dan tahun 2023 Dengan jumlah 65 orang siswa serta jumlah guru pendidik GTT, 3 orang, GTY, 2 orang, honor 2 orang dengan total 7 orang pendidik, yang Diduga ada Mark Up dan fiktif jumlah siswa serta dalam pengunaan dana (BOS) tahun-2022/2023 dipimpin oleh Kepala Sekolah Bernama, Yusman Febrianto dan operator Feri Wakadinata serta Bendahara Rido Pratama putra (2/01/2024)

“Dari pantauan awak media diketahui biaya tahap pertama dicairkan,
Tahap awal pada tanggal.17-Februari- 2022
berjumlah, Rp.40.068.000,-.
Tahap kedua 06-Juni-2022 Berjumlah Rp.53.424.000,-
Tahap ketiga 11 Oktober 2022 Berjumlah Rp.40.068.000,-

Selanjutnya, , Tahap awal pada tanggal.16- februari- tahun 2023 berjumlah, Rp.51.675.000,-. Tahap Kedua pada tanggal 09 Agustus 2023 Berjumlah Rp.51.675..000,-.berdasarkan data pengunaan dana bos”.

Menurut, keterangan dari sumber di lapangan yang enggan disebutkan nama nya, bahwa bisa dilihat sendiri bagaimana kondisi SMAS PGRI Sungkai barat Lampung Utara di tahun 2022 dan tahun 2023, tidak ada murid nya. begitu pula masih dengan kondisi awal dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga menjadi pertanyaan kemanakah anggaran dana bos berjumlah ratusan juta lebih itu, katanya kepada media ini

Sementara itu, Bendara yang merangkap pembantu operator SMA PGRI Sungkai barat bernama Rido pratama Putra, saat dikonfirmasi menerangkan “bahwa ada 30 orang siswa dan Untuk tenaga honor berjumlah 3 orang sampai 5 orang guru pendidik. Terang nya.

Selanjutnya, semua pelaporan dan pembuatan data ini atas diperintah kepala sekolah indera. Jelas nya kepada media ini.

Ditempat yang sama, petugas kebersihan yang merangkap guru pendidik SMP PGRI Sungkai barat bernama Sayuti, mengatakan siswa SMA PGRI Sungkai barat, ada pak, semua 36 orang siswa namun siswa tidak mau sekolah walaupun disusul dirumah nya tetap tidak mau sekolah. Apa lagi Tadi Meraka ada yang datang dan pulang dan anak anak banyak lagi liburan karna ini tahun baru. Katanya.

Adapun kerugian keuangan negara di – SMA PGRI Sungkai barat Lampung Lampung utara di tahun 2022 dan 2023 ditafsir mencapai Rp.236.728.00,- . Tentunya dugaan itu didukung dengan tidak terlalu terlihatnya pelaksanaan belanja dana BOS dengan jumlah ratusan juta itu, mengingat tidak ada yang perubahan yang segnifikan,

Sehingga dapat disimpulkan masih dalam kondisi yang lama. yang terlebih janggal lagi nama kepala sekolah di-dapodik Yusman Febrianto namun yang di akui oleh Rido pratama Putra selaku operator dan bendahara adalah Indera SP.MMP yang di Amini oleh petugas kebersihan yang merangkap guru SMP PGRI Sungkai barat Sayuti.

Dalam pantauan media kondisi sekolah sepi, tidak ada kegiatan belajar mengajar, yang ada hanya bendahara yang merangkap pembantu operator dan petugas kebersihan yang merangkap guru SMP PGRI Sungkai barat.

Adanya temuan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi dugaan Mark Up dan fiktif siswa dan pengunaan dana bos oleh kepala sekolah dan bendahara, diharapkan kepada dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Inspektorat Lampung serta Aparat Penegak Hukum (APH) kabupaten Lampung utara agar dapat menindaklanjuti tentang perbuatan yang diduga merugikan keuangan negara.

Hingga berita diterbitkan media masih mencoba menghubungi, dan menemui Kepala SMA PGRI Sungkai barat Lampung utara, namun yang bersangkutan tak berada dirumah maupun disekolah guna dapat mengklarifikasi tentang Mark up siswa dan pengunaan dan bos tahun 2022 dan 2023 tersebut.

(Team/Media)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *