Sanggau, (Pewartainvestigasi) Adanya berita Ngawur , salah satu portal media online dalam beritanya mengenai masalah pertambangan.
Sutrisno SH Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia ( PPWI ) Kabupaten Sanggau ,juga CEO portal media online mentarikhatilustiwa id kepada awak media mengatakan ,sangat memprihatinkan atas pemberitaan tersebut karena menurutnya diketahui identitas penulis berita merupakan sekertaris salah satu partai di Kabupaten Sanggau yang merangkap sebagai wartawan salah satu portal media online, tidak bisa membedakan mana yang ilegal dan legal. Sehingga menjadi berita Ngawur, serta dapat menimbulkan gesekan di masyarakat.
Selain itu menurut Sutrisno beritanya dapat membenturkan institusi Aparat Penegak Hukum yang ada di Kabupaten Sanggau.
Sitrisno juga merasa heran karena oknum Wartawan tersebut seringkali menekan pihak aparat untuk melakukan tindakan hukum terhadap yang benar ( legal secara hukum ).
Seharusnya sebagai seorang Wartawan dapat bekerja secara profesional ,jangan cari simpati dengan cara-cara yang merugikan pihak lain untuk kepentingan di tahun politik, yang akhirnya masyarakat menjadi anti pati terhadap oknum Wartawan seperti itu yang merupakan sekertaris di salah satu partai.
Yanto General Manager PT.SPM saat dihubungi kepada media Sabtu 6/12 dikantornya mengatakan, pihaknya selama ini tidak pernah diminta keterangan dan komfirmasi mengenai kegiatannya oleh oknum wartawan dari salah satu portal media yang sering memberitakannya
Pihak management PT.SPM juga selama ini mengabaikannya dikarenakan menurutnya berita yang dibuatnya tidak benar dan tidak sesuai.
Menurut Yanto PT. SPM Legal Secara Hukum bukan Pertambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ).
Akan tetapi sering ditulis oleh oknum wartawan itu PETI ,ungkapnya.
Selain itu juga kalau salah,tentunya pihak aparat penegak hukum juga pastinya tidak akan membiarkan untuk melakukan kegiatan.
Bahkan menurut Yanto ,saat ini masyarakat di Nanga Biang sudah sangat paham serta menerima bahwa PT.SPM merupakan perusahaan yang berbadan hukum resmi,sudah hampir 90 % masyarakat bisa menerima keberadaan PT.SPM ,dan 70 % warga masyarakat ikut dilibatkan dalam kegiatan nya dan menerima kontribusi CSR dari pihak perusahaan untuk kesejahteraan warga masyarakat Desa Nanga Biang terutama untuk pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat baik jalan,jembatan bahkan air bersih ,” pungkasnya.
(*/Matnaji)