Kab.padang Pariaman, (Pewartainvestigasi) Puluhan ribu masyarakat mulai dari tua, muda hingga anak- anak berjejer dipinggir jalan sepanjang jalan mulai dari Ketaping hingga Mesjid Agung Ulakan Tapakis demi untuk melihat secara langsung kedatangan calon Presiden Anies Bawesdan.
Kunjungan Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ke Ranah Minang, Provinsi Sumatra Barat, khususnya mengunjungi Makam Syekh Burhanudin, pada Rabu malam 1/11/2023.
Pada Ziarah Calon Presiden Anies Bawesdan yang juga dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi, Bupati Padang Pariaman serta ribuan masyarakat, Anggota DPRD, DPR RI, para Caleg DPRD Kabupaten dan Kota,DPRD Provinsi Sumbar, DPR RI dan ketua partai pengusung Nasdem,PKB, PKS serta relawan partai nampak serius dan bersemangat di tengah guyuran hujan lebat.
Usai ziarah, calon Presiden yang pernah Gubernur DKI Jakarta, Anies menyempatkan diri untuk shalat maghrib di Masjid Raya Ulakan Tapakis yang tak jauh dari makam Syekh Burhanudin.Seusai shalat, Anies menyampaikan pesan kebangsaan tentang Sosok Syekh Burhanudin, seorang ulama yang menjadi penghulu Islam di Sumatera Barat.
“Tiba di Ulakan ini, langsung bisa ziarah kepada Syekh Burhanudin, Ulakan yang menjadi penjuru, yang menjadi juru perkembangan Islam di Minangkabau ,” ungkap Anies yang pernah Menteri pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengungkapkan rasa syukur bertemu masyarakat Sumatra Barat, di tengah kendala dan keterbatasan.
“Bapak Ibu saudara sekalian yang mengiklhaskan waktunya untuk bisa bersama-sama berjumpa. Tangan kita mungkin tak berjabat, tapi mata kita bertatap, dan hati kita menjadi satu kesatuan,” tutur Anies disambut teriakan Amin dari masyarakat.
Calon Presiden Anies meminta kepada masyarakat untuk dapat mendoakan agar amanah yang diemban dapat berjalan dengan baik.
“Doakan agar amanah yang diemban ini bisa dilaksanakan dengan baik, doakan agar bisa istiqomah, doakan agar bisa amanah, dan doakan agar bisa membawa kemaslahatan bagi semua,” kata Anies.
Rangkaian doa itu pun ditutup dengan sholawatan dan dilanjutkan dengan makan bajamba dengan pengurus partai, ulama, dan masyarakat. Tradisi tersebut masih dipegang kuat dalam masyarakat Minang dan melambangkan rasa kebersamaan tanpa membeda-bedakan. Dan dengan rasa kebersamaan,insya allah mencapai keberhasilan.( NNL)