Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai
Mentawai, ( PI). Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatra Barat, yang hasil pemekaran dari daerah Kabupaten Padang Pariaman, merupakan datu daerah yang tergolong tertinggal, termiskin dan terisolir dari daerah Kabupaten dan Kota lainnya yang ada di Propinsi Sumatra Barat.
Sudah hampir 22 tahun memisahkan diri dari Kabupaten Padang Pariaman, kini mandiri justru masih sulit bangkit untuk bergerak maju membangun daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat serta kualitas sumber daya manusia yang ada di Kepulauan Mentawai. Dari 10 Kecamatan dan ratusan desa yang bertebar diantar pulau- pulau itu, memang agak mengalami kesulitan untuk bangkit, karena biaya transportasi laut yang mencekik leher, harga yang begitu tinggi, disamping tantangan ombak samudra Hindia lepas di setiap saat bisa datang berubah.
Dari investigasi LSM BPKP Kepulauan Mentawai diberbagai kecamatan dan desa, masyarakat sungguh berharap banyak untuk membangun daerah 3 T diperlukan pemimpin yang tangguh dan punya integritas serta terpenting telah menguasai potensi daerah juga masyarakat Mentawai secara utuh.
Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kekayaan sumber daya alam, kayu, lobster, ikan ,walet, madu dan keindahan objek wisata dengan keajaiban ombak tertinggi ke 2 di dunia,itu merupakan pendapatan asli daerah yang tertinggi dari pariwisata selain pendapatan dari lainnya.Dari besar dan banyak ya potensi yang dimiliki, namun hingga kini Kepulauan Mentawai belum mampu berbuat banyak untuk kepentingan pembangunan daerah. Artinya, kedepan figur Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda haruslah orang- orang yang sudah teruji kemampuannya untuk mengelola tata pemerintahan dan jangan asal mumpung atau balas jasa.
Sementara itu ditempat terpisah,masyarakat Sipora dan masyarakat Sikakap yang ditemui,mengutarakan, untuk Bupati Kepulauan Mentawai tahun 2024 kan datang, haruslah putra daerah Mentawai, pamong senior, menguasai wilayah, dikenal dan mengenal masyarakat.( NNL ).