Kaur://https/pewartainvestigasi.com – Pemerintah Kabupaten Kaur melalui badan perencanaan pembangunan riset & inovasi daerah (Bapperida) terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan target angka stunting turun menjadi 12% pada tahun 2025 diaula Bapperida Kaur, “(20/03/2025).
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Kaur, Gusril Pausi, S. Sos. M. A. P, melalui Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, S. Pd. I selaku ketua TPPS. Ini menegaskan komitmen komitmen daerah dalam mengulangi masalah stunting sebagai program prioritas nasional.
Wakil Bupati menekankan bahwa stunting bukan hanya pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak & kemampuan pada anak.
“Berdasarkan pada hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) 2023 angka prevalensi stunting secara nasional turun tipis, namun Provinsi Bengkulu termasuk Kabupaten Kaur mengalami kenaikan. Ini menjadi perhatian serus kita bersama, ucap Wabup, Abdul Hamid. S. Pd. I.
Wakil Bupati, Abdul Hamid, S. Pd. I juga menjelaskan bahwa kenaikan angka prevalensi stunting dari tahun ke tahun memerlukan penanganan bersama dengan melibatkan unsur pentahelix yaitu, pemerintah akademisi. Rembuk stunting ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting. Intervensi tidak hanya di lakukan oleh sektor kesehatan, tetapi juga lintas sektor. “Tegas Wabup.
Wakil Bupati juga mengajak seluruh peserta rembuk untuk lebih serius & berkomitmen dalam bekerja secara nyata terkait percepatan penurunan stunting. Kami ingin semua pihak, mulai dari pemkab, Kecamatan, Desa, masyarakat, hingga swasta & media bekerjasama dengan pendekatan sinergis & kolaboratif. Jika semua elemen bersatu, kami yakin kita bisa menekan angka stunting secara signifikan. “Tambahnya.
Percepatan penurunan stunting ini menjadi salah satu program prioritas daerah yang sejalan dengan visi Kabupaten Kaur yakni, menuju Kaur yang maju, sejahtera, & bahagia. “Imbuh Wabup.
Kepala Bapperida Kaur, Dr. Ir. Hiftario Syahputra, S. T. M., Sl menambahkan bahwa rembuk stunting ini merupakan komitmen bersama stakeholder terkait rencana penurunan stunting di tetapkan sebesar 12,5% dengan fokus pada 40 Desa & 114 anak stunting. Kami juga berkomitmen memanfaatkan anggaran dari OPD, termasuk dana desa yang 20% di alokasikan untuk ketahanan pangan. Jika alokasi ini di laksanakan dengan baik & benar, kami yakin angka stunting akan turun signifikan. “ujar Kepala Bapperida Kaur, “Hifthario.
“( Samsudin/Adv )-tagihan Diskominfo.