Ketum Literpan RI Agustinus Jai Minta Pemkab Kepulauan Mentawai Panggil Kontraktor Yang Bangun Fasilitas Objek Wisata Di Desa Matobe

Avatar
banner 120x600

Mentawai, Pewarta Investigasi.Com.Pembangunan fasilitas objek wisata di Dusun Panepuat Desa Matobe, Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat, berdasarkan investigasi Wartawan dan Literpan RI, pada Jumat 27/9/2024 dilapangan diduga pekerjaan pembangunan fasilitas objek wisata tersebut tidak sesuai spek.

Pembangunan sarana dan prasaran objek wisata di Desa Matobe, seperti MCK dan Gapura yang kini sedang berlangsung pekerjaannya, kata Ketum Literpan RI Pusat, Agustinus Jai memang terlihat kurang sesuai, selain harga satuan bata sangat berbeda. Bata yang dibeli dari luar Mentawai mencapai harga Rp. 1.300 sementara bata dari Sipora sebesar Rp.1.500- dan kenapa harga bata luar Mentawai lebih murah dan ini menjadi pertanyaan besar.

Ketum Literpan RI Pusat Agustinus Jai, kembali mengungkapkan bahwa pembangunan sarana objek wisata yang didanai oleh negara dari pajak rakyat, dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan yang sudah berjalan dua minggu, belum nampak plang proyek dari kontraktor PT atau CV mana dan berapa lama pekerjaan serta berapa besar nilai anggaran.Dan kita berharap Pemkab Kepulauan Mentawai untuk lebih aktif meninjau dan mempertanyakan keberadaan proyek pembangunan tersebut kepada kontraktor.

” Sudah cukup banyak ditemui dilapangan pekerjaan proyek pembangunan baik jalan, jembatan, gedung perkantoran dan gedung sekolah yang tidak mau memasang plang proyek. Dan perbuatan ini sudah melanggar dan bisa dikatakan pembohongan publik,” ungkap Agustinus Jai dengan nada tegas.

Ditempat yang sama dilokasi kegiatan pelaksana pembangunan proyek itu, kepala Dusun Panepuat, Hitler Nero Paleu Agot, mengaku dirinya dalam pembebasan lahan untuk dijadikan sarana wisata tidak dilibatkan dan bahkan setiap pertemuan dengan kepala desa, dirinya tak diundang.

” Kami bersama pemilik lahan dan masyarakat mendukung pembangunan ini untuk kemajuan daerah.Tapi tolong pula hargai kami. Pemilik lahan hanya minta para keluarganya dapat bekerja disini dan hanya itu saja. Dan perlu diketahui bahwa lahan ini perjanjiannya hanya pinjam pakai,” ungkap Kepala Dusun menerangkan.

Sementara itu, ditempat terpisah, Wartawan menemui PPTK di Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rinal diruang kerjanya, pada Jumat 27/9/2024 terkait pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana Objek wisata di desa Matobe, ia mengakui memang belum terpasang plang proyek. Dan ketika ditanyai tentang besaran anggaran, beliau tidak tahu. Dan ketika wartawan hendak meminta nmr hp Kabid Ruben untuk konfirmasi beliau pun enggan memberi dengan alasan, kabid sedang rapat dan takut mengganggu. “Sebagai bawahan, kami tidak bisa memberikan sembarangan nomor telpon Kabid,” katanya dengan sedikit nada keras.

( NNL)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *